Komposisi:
Budesonide 160 mcg, formoterol fumarate 4.5 mcg | |
Indikasi: | Terapi reguler untuk asma dimana diperlukan terapi kombinasi kortikosteroid inhalasi dan agonis-ÃŽ² kerja panjang. Terapi untuk PPOK berat dan adanya riwayat eksaserbasi berulang |
Dosis: | Asma Terapi pemeliharaan dan pereda : Dewasa dan remaja ≥ 12 tahun : Besar dosis tergantung dari beratnya gejala, 1 inhalasi pada pagi dan sore, atau 2 inhalasi Symbicort 80/4.5 mcg atau 160/4.5 mcg pada pagi atau sore. Sebagai dosis pemeliharaan, dapat juga diberikan 2 inhalasi 2 kali sehari Symbicort 160/4.5 mcg. Anak ≥ 6 tahun 1 inhalasi 1 kali sehari Symbicort 80/4.5 mcg. Maksimal : 4 inhalasi. Terapi pemeliharaan : Dewasa dan remaja ≥ 12 tahun : 1-2 inhalasi 2 kali sehari dari Symbicort 80/4.5 mcg atau 160/4.5 mcg tergantung dari beratnya gejala. Anak 6-11 tahun : 2 inhalasi 2 kali sehari Symbicort 80/4.5 mcg. PPOK : Dewasa : 2 inhalasi 2 kali sehari Symbicort 160/4.5 mcg |
Kontra Indikasi: | Hipersensitivitas |
Perhatian: | Tirotoksikosis, feokromositoma, DM, hipokalemia yang tidak diterapi, kardiomiopati obstruktif hipertrofi, stenosis aorta subvalvular idiopatik, hipertensi berat, aneurisma atau gangguan KV berat lain. Pasien dengan perpanjangan interval QT. Asma akut berat. Lakukan emamtauan pertumbuhan anak pada terapi jangka panjang. Hamil dan laktasi. Anak <6 tahun |
Efek Samping: | Palpitasi, sakit kepala, tremor, kandidiasis oral, iritasi tenggorokan yang bersifat ringan, batuk, suara serak. |
Interaksi Obat: | Ketoconazol, itrakonazol, ritonavir dan penghambat enzim CYP3A4 poten lain, penyekat ÃŽ², kuinidin, disopiramid, prokainamid, fenotiazin, terfenadin, MAOI, antidepresan trisiklik, levodopa, L-tiroksin, oksitosin, alkohol, anestesi hidrokarbon terhalogenasi, glikosida digitalis |
Symbicort
Reviewed by Herlina Hendraningsih
on
1:00:00 AM
Rating:
No comments: