Cetirizine merupakan obat anti alergi yang menghambat reseptor histamin dalam tubuh.
Mengonsumsi Cetirizine dengan Benar
Baca keterangan pada kemasan obat sebelum mulai mengonsumsinya. Pastikan Anda mengonsumsi obat ini sesuai dengan petunjuk dokter. Cetirizine dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan.Jika Anda mengonsumsi obat ini dalam bentuk cair, gunakanlah takaran dengan sendok khusus yang disertakan dalam kemasan. Jangan menggunakan sendok makan biasa karena kemungkinan takarannya berbeda. Anda juga sebaiknya menghindari konsumsi minuman keras selama menggunakan obat ini karena dapat memperparah potensi efek samping antihistamin.
Bagi pasien yang lupa mengonsumsi cetirizine, disarankan segera meminumnya begitu teringat jika jadwal dosis berikutnya tidak terlalu dekat. Jangan menggandakan dosis cetirizine pada jadwal berikutnya untuk mengganti dosis yang terlewat.
Peringatan:
Bagi anak-anak, wanita hamil, sedang menyusui, atau berencana hamil, sesuaikan dosis dan pemakaian dengan anjuran dokter.
Jika mengalami kantuk setelah mengonsumsi obat ini, jangan mengemudi atau mengoperasikan alat berat.
Harap berhati-hati bagi pengidap gangguan ginjal, gangguan hati, diabetes, dan porfiria, atau memiliki alergi terhadap obat-obatan terutama antihistamin.
Hentikan penggunaan obat ketika gejala telah membaik.
Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera hubungi dokter.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Cetirizine
Walau jarang, cetirizine berpotensi menyebabkan efek samping. Beberapa di antaranya yang dapat terjadi saat mengonsumsi antihistamin ini adalah:
Lemas dan lelah
Mulut kering
Sakit perut
Histamin adalah senyawa
jenis amin yang terlibat dalam tanggapan imun lokal, selain itu senyawa
ini juga berperan dalam pengaturan fungsi fisiologis di lambung dan
sebagai neurotransmitter.
Sebagai tanggapan tubuh
terhadap patogen, maka tubuh memproduksi histamin di dalam basofil dan
sel mast, dengan adanya histamin maka terjadi peningkatan permeabilitas
kapiler-kapiler terhadap sel darah putih dan protein lainnya. Hal ini
akan mempermudah sel darah putih dalam memerangi infeksi di jaringan
tersebut.
Histamin bekerja dengan
cara berikatan dengan reseptor histamin di sel. Ada 4 jenis reseptor
histamin yang telah diidentifikasi, yakni:
Reseptor Histamin H1
Reseptor ini ditemukan di jaringan otot, endotelium,
dan sistem syaraf pusat. Bila histamin berikatan dengan reseptor ini,
maka akan mengakibatkan vasodilasi, bronkokonstriksi, nyeri, gatal pada
kulit. Reseptor ini adalah reseptor histamin yang paling
bertanggungjawab terhadap gejala alergi.
Reseptor Histamin H2
Ditemukan di sel-sel parietal. Kinerjanya adalah
meningkatkan sekresi asam lambung.
Reseptor Histamin H3
Bila aktif, maka akan menyebabkan penurunan
penglepasan neurotransmitter, seperti histamin, asetilkolin,
norepinefrin, dan serotonin.
Reseptor Histamin H4
Paling banyak terdapat di sel basofil dan sumsum
tulang. Juga ditemukan di kelenjar timus, usus halus, limfa, dan usus
besar. Perannya sampai saat ini belum banyak diketahui.
Beberapa fungsi
pengaturan di dalam tubuh juga telah ditemukan berkaitan erat dengan
kehadiran histamin. Histamin dilepaskan sebagai neurotransmitter. Aksi
penghambatan reseptor histamin H1 (antihistamin H1) menyebabkan
mengantuk.
Ceterizine merupakan antihistamin generasi kedua. Merupkan antihistamin selektif. Antagonis reseptor histamin H1 periferal dengan efek mengantuk yang rendah. Ceterizine menghambat pelepasan histamin pada fase awal dan mengurangi fase awal dan mengurangi perpindahan sel radang/inflamasi. Cetirizin digunakan untuk pengobatan alergi, rhinitis alergi/ hay fever( alergi yang disebabkan debu, bulu binatang dan serbuk sari),angioedema atau pembengkakan di bawah kulit
yang disebabkan oleh reaksi alergi. Kondisi ini mirip dengan kaligata
hanya bedanya kaligata terjadi pada permukaan kulit dan dapat
menyebabkan kegatalan, dan cetirizine bisa untuk pengobatan urtikaria(biduran).
Indikasi Cetirizine
Masih ingin tahu lebih, cetirizine obat apa?
Berikut list lengkap indikasi obat cetirizine:
Cetirizine digunakan untuk mengobati alergi dingin seperti hayfever,
alergi sepanjang tahun seperti bersin-bersin karena bulu hewan, alergi
debu, dan alergi kulit bentol, gatal, kemerahan (dikenal sebagai
urtikaria atau biduran) baik pada orang dewasa maupun anak-anak.
Mengatasi gatal untuk setiap kondisi kulit yang disebabkan oleh
reaksi alergi termasuk penyakit kulit eksim.
Adapun penyakit gatal yang disebabkan oleh parasit, bakteri, atau
jamur, maka perlu dikombinasikan dengan obat yang bisa membunuh
mikroorganisme tersebut.
Obat ini bermanfaat untuk mengurangi dan mencegah gejala-gejala dan
ketidaknyamanan yang berhubungan dengan alergi yang dijelaskan di atas,
seperti bersin-bersin (rhinitis alergi), hidung berair atau tersumbat,
mata gatal, ruam kulit dan kulit gatal.
Kontraindikasi
Cetirizine harus digunakan dengan hati-hati pada:
Orang yeng memiliki masalah atau penyakit ginjal
Bayi
Ibu hamil
Lansia
Orang dengan epilepsi
Bersumber dari: Cetirizine | Medisku
Dosis CetirizineDosis penggunaan cetirizine
berbeda-beda untuk tiap pasien. Dokter akan menyesuaikan takaran sesuai
usia, riwayat kesehatan, dan reaksi tubuh pasien terhadap obat. Tabel
berikut ini akan menjelaskan dosis yang umumnya dianjurkan. Bersumber dari: Cetirizine | Medisku
Usia (tahun) | Takaran (miligram) | Frekuensi per hari | ||||
>12 | 10 | 1 kali | ||||
6-12 | 5 | 2 kali | ||||
2-6 | 2,5 | 2 kali |
Baca keterangan pada kemasan obat sebelum mulai mengonsumsinya. Pastikan Anda mengonsumsi obat ini sesuai dengan petunjuk dokter. Cetirizine dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan.Jika Anda mengonsumsi obat ini dalam bentuk cair, gunakanlah takaran dengan sendok khusus yang disertakan dalam kemasan. Jangan menggunakan sendok makan biasa karena kemungkinan takarannya berbeda. Anda juga sebaiknya menghindari konsumsi minuman keras selama menggunakan obat ini karena dapat memperparah potensi efek samping antihistamin.
Bagi pasien yang lupa mengonsumsi cetirizine, disarankan segera meminumnya begitu teringat jika jadwal dosis berikutnya tidak terlalu dekat. Jangan menggandakan dosis cetirizine pada jadwal berikutnya untuk mengganti dosis yang terlewat.
Peringatan:
Bagi anak-anak, wanita hamil, sedang menyusui, atau berencana hamil, sesuaikan dosis dan pemakaian dengan anjuran dokter.
Jika mengalami kantuk setelah mengonsumsi obat ini, jangan mengemudi atau mengoperasikan alat berat.
Harap berhati-hati bagi pengidap gangguan ginjal, gangguan hati, diabetes, dan porfiria, atau memiliki alergi terhadap obat-obatan terutama antihistamin.
Hentikan penggunaan obat ketika gejala telah membaik.
Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera hubungi dokter.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Cetirizine
Walau jarang, cetirizine berpotensi menyebabkan efek samping. Beberapa di antaranya yang dapat terjadi saat mengonsumsi antihistamin ini adalah:
Lemas dan lelah
Mulut kering
Sakit perut
Indikasi Cetirizine
Masih ingin tahu lebih, cetirizine obat apa?
Berikut list lengkap indikasi obat cetirizine:
Cetirizine digunakan untuk mengobati alergi dingin seperti hayfever,
alergi sepanjang tahun seperti bersin-bersin karena bulu hewan, alergi
debu, dan alergi kulit bentol, gatal, kemerahan (dikenal sebagai
urtikaria atau biduran) baik pada orang dewasa maupun anak-anak.
Mengatasi gatal untuk setiap kondisi kulit yang disebabkan oleh
reaksi alergi termasuk penyakit kulit eksim.
Adapun penyakit gatal yang disebabkan oleh parasit, bakteri, atau
jamur, maka perlu dikombinasikan dengan obat yang bisa membunuh
mikroorganisme tersebut.
Obat ini bermanfaat untuk mengurangi dan mencegah gejala-gejala dan
ketidaknyamanan yang berhubungan dengan alergi yang dijelaskan di atas,
seperti bersin-bersin (rhinitis alergi), hidung berair atau tersumbat,
mata gatal, ruam kulit dan kulit gatal.
Kontraindikasi
Cetirizine harus digunakan dengan hati-hati pada:
Orang yeng memiliki masalah atau penyakit ginjal
Bayi
Ibu hamil
Lansia
Orang dengan epilepsi
Obat ini tidak boleh digunakan pada:
Bersumber dari: Cetirizine | Mediskus
Bersumber dari: Cetirizine | Mediskus
Cetirizine adalah obat
yang termasuk dalam golongan antihistamin, mekanisme kerjanya adalah
menghalangi zat kimia dalam tubuh yang disebut histamin. Histamin adalah
mediator kimia yang sering muncul pada reaksi peradangan dan alergi,
memiliki efek pada tubuh berupa kemerahan pada kulit, gatal dan
pembengkakan.
Dengan demikian, obat cetirizine sebagai antihistamin bekerja mengatasi
gejala-gejala yang ditimbulkan histamin tersebut, yaitu digunakan untuk
mengobati kondisi alergi seperti rhinitis alergi, gatal-gatal, dan
urtikaria atau biduran.
Tersedia dalam bentuk tablet: Cetirizine 10 mg, dan bentuk Syrup:
Cetirizine syrup 5mg/5mL, 2,5mh/5ml, 1mg/mL. Contoh merek dagang:
Incidal-OD.
Bersumber dari: Cetirizine | Mediskus
Bersumber dari: Cetirizine | Mediskus
Cetirizine
Reviewed by Herlina Hendraningsih
on
8:32:00 PM
Rating:
No comments: